Kepemimpinan yang Visioner Diulas dalam Diksuspala KB-TK Aisyiyah Surabaya

Malang, syiarmu.com – Sebanyak 57 Kepala Sekolah Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) ‘Aisyiyah dari seluruh Surabaya mengikuti kegiatan Pendidikan Khusus di Hotel Kapal Garden Sengkaling, Malang, pada Jum’at (12/9/2025). Mengusung tema “School Leadership and School Managerial”, kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag.

Tujuan utama dari pendidikan khusus ini adalah untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan manajerial para kepala sekolah dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan anak usia dini yang semakin dinamis.

Dalam paparannya, Dr. Akhtim Wahyuni menekankan pentingnya penyusunan visi, misi, dan tujuan sekolah yang strategis dan terukur. Beliau menjelaskan bahwa langkah awal yang fundamental adalah melalui Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Dengan analisis ini, setiap sekolah didorong untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internalnya, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Proses ini menjadi dasar yang kokoh untuk merumuskan arah dan tujuan sekolah yang realistis namun tetap berorientasi ke masa depan.

Lebih lanjut, Dr. Akhtim menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus menjadi sosok yang visioner. Untuk mencapai hal tersebut, ada lima kompetensi inti yang wajib diangkat dan diintegrasikan, yaitu Kepribadian yang matang, Kewirausahaan yang inovatif, Sosial yang mampu membangun jejaring, Supervisi yang konstruktif, dan Manajerial yang efektif.

Menurutnya, kelima kompetensi ini adalah satu kesatuan utuh yang membentuk seorang pemimpin pendidikan yang tidak hanya cakap dalam administrasi, tetapi juga mampu menginspirasi, berinovasi, dan membawa lembaganya unggul.

Sebagai puncak acara dan untuk memastikan pemahaman materi, sesi dilanjutkan dengan lokakarya interaktif. Seluruh peserta dibagi menjadi delapan kelompok. Setiap kelompok diberi studi kasus permasalahan untuk dianalisis. Berdasarkan analisis tersebut, setiap kelompok ditantang untuk menyusun visi, misi, dan tujuan yang relevan.

Hasil kerja kelompok kemudian dipresentasikan di hadapan peserta lain, menciptakan sebuah forum diskusi yang dinamis untuk saling memberikan masukan dan memperkaya pemahaman praktis dalam menerapkan kepemimpinan visioner di sekolah masing-masing. Kegiatan ini ditutup dengan pesan pengingat yang kuat: “Tidak ada yang kekal kecuali perubahan. Selalu siap beradaptasi dengan perubahan.” (Nila/Fikri)

Tinggalkan komentar