Surabaya, syiarmu.com – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) kembali menjadi tujuan studi tiru bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah dari luar kota. Kali ini, rombongan dari SMK Muhammadiyah 2 Genteng dan SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Banyuwangi, melakukan kunjungan untuk mempelajari Teaching Factory (Tefa), Mudisa Business Center (MBC), dan Studio Kreatif DKV di Gedung Ekonomi Kreatif SMK MUDISA.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, S.T., M.T., yang menyampaikan semangat kolaborasi antar sekolah Muhammadiyah dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi praktik baik. SMK Mudisa ingin menjadi rumah belajar bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah lain yang ingin maju bersama,” tutur Irvandy.
Setelah sesi sambutan, rombongan diajak berkeliling ke Teaching Factory (Tefa) yang menjadi pusat pembelajaran berbasis produksi nyata. Para guru dan kepala sekolah tamu tampak antusias melihat bagaimana siswa SMK MUDISA menerapkan konsep industri langsung di lingkungan sekolah.

Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke Mudisa Business Center (MBC), tempat berbagai produk dan layanan karya siswa lintas jurusan dipasarkan secara profesional. Mulai dari desain digital, merchandise, hingga layanan multimedia. Semua dikelola layaknya unit bisnis sesungguhnya.
Tak kalah menarik, para tamu juga berkunjung ke Studio DKV yang berlokasi di Gedung Ekonomi Kreatif. Di tempat ini, siswa-siswi jurusan DKV menghasilkan karya video promosi, desain branding, hingga konten digital yang menjadi kebanggaan sekolah.
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Tamyis Rosidi, memberikan apresiasi tinggi terhadap sistem pembelajaran di SMK Mudisa.

“Kami sangat terinspirasi. Pengelolaan Tefa dan MBC di SMK MUDISA bisa menjadi model pengembangan di sekolah kami. Banyak hal baru yang kami pelajari hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Muchlas Effendi, menambahkan bahwa kunjungan ini membuka cakrawala baru bagi sekolahnya untuk bergerak lebih maju.
“Kami ingin membawa semangat dan konsep kreatif ini ke Siliragung. SMK Mudisa membuktikan bahwa sekolah Muhammadiyah bisa berdaya saing dan mandiri,” ujarnya.
Acara yang diadakan pada Jumat (24/10/2025) ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama sebagai simbol silaturahmi dan sinergi antar sekolah Muhammadiyah.
Melalui kegiatan ini, SMK Mudisa menegaskan komitmennya untuk terus berbagi inspirasi dan memperkuat jaringan pendidikan vokasi Muhammadiyah menuju sekolah unggul, kreatif, dan berdaya saing global. (Irvandy/Fikri)
