Bangkalan, syiarmu.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) di kancah kompetisi akademik tingkat provinsi. Kali ini, sebanyak lima tim unggulan dari jurusan Perbankan Syariah ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi “Olimpiade Ekonomi Islam 2025” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Dari total sekitar 50 tim peserta yang berasal dari SMA, SMK, dan MA se-Jawa Timur, dua tim Mudisa berhasil menembus 10 besar, sebuah capaian luar biasa bagi sekolah vokasi di tengah dominasi sekolah umum dan madrasah akademik.
Mengusung grand tema “Fintech Syariah: Masa Depan Keuangan Digital Anak Muda”, kompetisi ini menjadi ajang adu intelektual dan pengetahuan tentang ekonomi syariah, sistem keuangan modern, serta perkembangan teknologi finansial (fintech) berbasis nilai-nilai Islam.
Riswandianto, S.Pd., Ketua Jurusan Perbankan Syariah SMK Muhammadiyah 1 Surabaya sekaligus pembimbing lomba, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Alhamdulillah, ini pencapaian yang luar biasa bagi kami. Meskipun belum meraih juara utama, anak-anak telah membuktikan kemampuan luar biasa mereka bersaing dengan sekolah-sekolah ternama se-Jawa Timur. Mereka mendapatkan banyak ilmu baru, terutama tentang sistem keuangan syariah dan transformasi digital di dunia ekonomi modern,” ungkapnya penuh syukur.
Beliau menambahkan, keberhasilan dua tim Mudisa menembus 10 besar bukan hanya soal prestasi, tapi juga bukti bahwa SMK mampu bersaing di ranah akademik dan konseptual, tidak kalah dari SMA dan MA.
“Saya sangat bangga karena dari sekian banyak peserta, SMK Muhammadiyah 1 Surabaya bisa berdiri sejajar di 10 besar. Ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa kami untuk terus berani berkompetisi dan menantang diri di luar sekolah,” tambahnya.
Ajang yang digelar di kampus Universitas Trunojoyo Madura pada Ahad (26/10/2025) tersebut diikuti oleh berbagai sekolah unggulan dari Surabaya, Malang, Gresik, Sidoarjo, hingga Banyuwangi. Peserta diuji dalam bidang pengetahuan ekonomi syariah, kebijakan keuangan digital, literasi fintech, dan problem solving berbasis maqashid syariah.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, S.T., M.T., turut memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan tim Perbankan Syariah tersebut.
“Anak-anak MUDISA tidak hanya membawa nama sekolah, tapi juga membawa semangat ekonomi Islam yang berkemajuan. Ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya fokus pada keterampilan, tapi juga mampu berpikir analitis dan islami dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya dengan bangga.
Dengan hasil membanggakan ini, SMK Muhammadiyah 1 Surabaya terus meneguhkan posisinya sebagai sekolah vokasi unggulan yang berwawasan Islami dan adaptif terhadap perkembangan teknologi finansial modern. (Irvandy/Fikri)

 
					 
			