Surabaya, syiarmu.com – Pada Selasa (20/2) tiga jurnalis Muhlas membuat karya jurnalistik digabungkan dengan sains. Kegiatan ini sebagai persiapan lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan Universitas Putra Wijaya pada Kamis, 22 Februari 2024.
Nabiila Yanti Effendi, Kirana Aisha Kurnia Putri, dan Firny Atthalia Kurniawan merupakan tiga siswi SD Muhammadiyah 11 Surabaya. Ketiga siswi kelas 5 itu melaksanakan inovasi dalam pembelajaran ilmu jurnalistik. Mereka berinovasi menggabungkan jurnalistik dengan sains.
Nabiila menyatakan ilmu jurnalistik ada kemiripan dengan pembelajaran sains. “Dalam pembelajaran jurnalistik, kita harus jeli dalam mengamati objek dan peka dengan yang terjadi,” kata siswi kelas 5 Al Furqon yang juga menjadi Pemimpin Redaksi JCM generasi delapan.
Kejadian banjir, lanjut Nabiila, menjadi salah satu contoh yang diamati dan mengasah kepekaan. Banjir yang melanda Kota Surabaya seperti saat ini bisa dijadikan materi penelitian sebelum menulis berita.
“Pemicu terbesar adanya banjir disebabkan masih ada yang membuang kantong plastik ke sungai atau selokan. Dampaknya, saluran terhambat dan banjir air hujan,” tutur Kirana.

Jurnalis kelas 5 An Nuur menguraikan sampah kantong plastik sebagai objek penelitian dalam menulis berita. “Dari pengamatan di sekitar, kita bisa mengumpulkan sampah kantong plastik. Kemudian, kantong plastik dikembangkan menjadi barang yang bermanfaat,” urai sang Redaktur Divisi Sumber Daya Jurnalis dalam tim Redaksional JCM.
Kirana bersama Nabiila dan Firny mengubah kantong plastik menjadi jas hujan anti ribet dan kostum captain America. Ketiga Jurnalis Creator Muhlas ini mengembangkan ilmu jurnalistik yang dipadu dengan sains dan pembelajaran P5.
Melalui kegiatan ini, Jurnalis Creator Muhlas telah menjalankan belajar sesuai kumer (kurikulum merdeka). Dalam kurikulum itu, siswi atau siswa menjadi sentral dalam setiap pembelajaran. (Kanza/Fikri)