Tiga Hal Penting dalam Memahami Pasangan

Surabaya, syiarmu.com – Pada Ahad (2/6/24) diadakan pengajian sakinah. Acara tersebut diadakan di rumah tahfidzMu, jalan Dupak Pasar Baru 2/1, Surabaya. Mubaligh pada kajian tersebut adalah ustadz Moch. Marzuki Imron ST. Tema yang disampaikan adalah “Memahami pasangan, bukan Menghakimi”.

Pada awal kajian ustadz Marzuki mengatakan bahwa Allah menyukai orang yang menghadiri pengajian baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Contoh tidak sengaja menghadiri pengajian adalah ketika makan di warung tetapi mendengar suara pengajian. Contoh lainnya adalah ketika melihat media sosial, yang muncul adalah konten pengajian.

“Kita bersyukur bisa menghadiri pengajian ini. Apalagi kita menghadiri pengajian ini dengan niat yang sengaja. Tentu Allah mencintai kita,” ujarnya.

Selanjutnya, ustadz yang disebut ustadz Naruto ini memberikan sebuah analogi keluarga. Keluarga ibarat rujak. Di dalamnya terdapat banyak dinamika. Bahkan, keluarga nabi dan para sahabat juga memiliki dinamika.

“Sebenarnya laki-laki yang dimarahi istri adalah pertanda derajatnya akan diangkat,” ucapnya mengutip kalimat Imam Ghozali.

Semua istri tentu memiliki kekurangan. Tetapi, kebaikan istri tentu jauh lebih banyak daripada kekurangannya. Contoh istri teladan adalah Asiyah. Beliau tetap melayani seorang raja yang dzolim yakni Fir’aun.

Pengasuh Lentera Fajar itu lantas mengatakan dua hal tentang wanita. Pertama, wanita banyak yang masuk neraka karena tidak berterima kasih kepada suami. Kedua, wanita lebih sering menggunakan bahasa tidak langsung untuk menyampaikan keinginannya. “Dalam sebuah rumah tangga tidak mungkin selalu damai, pasti ada perselisihan,” imbuhnya.

Ada tiga hal yang harus dilakukan seseorang untuk memahami pasangannya. Pertama, mendengarkan. Ketika pasangan berbicara, maka kita harus fokus. Istri atau suami ketika marah tentu ada penyebabnya. Ketika terjadi perselisihan dalam rumah tangga, harus ada yang mengalah.

Gus Baha mengatakan bahwa cinta itu tidak hanya sekadar tidak menyakiti. Tapi sabar ketika disakiti.

Hal kedua yang harus dilakukan adalah memaklumi. Dalam hal ini seseorang harus memaklumi kondisi pasangan. Hal ketiga yang harus dilakukan adalah mendoakan. Seorang suami atau istri harus mendoakan pasangannya agar mendapat kebaikan dalam rumah tangga. (Fikri)

Tinggalkan komentar