Prigen, syiarmu.com – Pada kultumnya beliau menyampaikan beberapa hikmah yang menjadi catatan penting kader-kader Krembangan.
Pertama, faktor usia janganlah membuat kendur dalam berjuang. Tetaplah bergerak memberikan karya terbaik. Dalam keadaan apapun kader-kader Krembangan tetap harus bersemangat dalam berjuang dalam menebar kebaikan melalui persyarikatan Muhammadiyah.


“Jadilah seperti pohon pisang. Tidak akan mati sebelum berarti, tidak akan sirna sebelum berguna, tidak akan wafat sebelum memberi manfaat,” tuturnya.
Kedua, manusia itu tempatnya salah dan lupa. Dalam berorganisasi harus saling mengingatkan. Jangan top down saja (hanya yang atas mengingatkan yang bawah) tapi juga button up (yang bawah juga mengingatkan yang atas). Hal itu juga merupakan implementasi dari QS. Al Ashr.
Ketiga, dalam hidup jangan cuma mengejar dunia, tapi melupakan akhirat. Sebaliknya jangan mementingkan akhirat, tapi melalaikan dunia. Keduanya harus seimbang.
Pada akhir kultumnya, beliau memberikan quote “Hidup sekali harus berarti, hidup singkat harus bermanfaat, hidup sebentar harus berada di jalan yang benar.”
Semangat terus PCM Krembangan. Yang tua yang muda semua bergandengan tangan menyatukan ide, gerak, dan langkah untuk membahagiakan dan mencerahkan sesuai dengan tema raker kali ini “Krembangan Bahagia dan Mencerahkan.” (Robica/Fikri)
