Batu, syiarmu.com – Pada Sabtu (18/1/2025) LPQ Al-Islam melaksanakan rapat kerja tahun yang bertempat di Kontena Hotel, Jl. KH. Agus Salim No 106, Batu, Jawa Timur. Rapat kerja tersebut dihadiri oleh Wakil Takmir Masjid Al-Islam yakni ustadz Arief Himawan MPd.
Arief menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru mengaji yang sudah membantu tugas takmir untuk memakmurkan masjid.
Dalam rapat kerja tahun ini ada beberapa pembahasan di antaranya adalah perubahan dan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sudah disusun 3 tahun yang lalu.
Anggaran dasar ini menjadi salah satu sumber hukum yang akan dijalankan oleh LPQ Al-Islam. Perubahan yang ada dalam anggaran rumah tangga meliputi desain logo, misi, dan motto LPQ Al-Islam.

Selain anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang dibahas dalam raker, ada 24 progam kerja yang sudah ditetapkan akan dijalankan pada kegiatan tahun 2025.
Ada satu hal yang menarik di antara 24 progam kerja ini adalah membuat sejarah berdirinya LPQ Al-Islam, baik dari awal pendiriannya sampai dengan jabatan kepala LPQ dari masa ke masa dan sudah 6 kepala LPQ dari sejak berdiri sampai saat ini.
Perjalanan LPQ Al-Islam dimulai pada tahun 1988. Bermula dari keprihatinan akan pentingnya pendidikan Al-Quran bagi generasi muda, sekelompok individu yang memiliki visi yang sama bersatu untuk mendirikan lembaga ini.


Program kerja LPQ Al-Islam ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam berbagai aspek pembelajaran Al-Quran dan Akhlaqul Karimah.
LPQ Al-Islam tidak hanya mengajarkan ilmu agama, namun juga membentuk karakter mulia pada peserta didik. Melalui program-program seperti akhlakul karimah, kepemimpinan, dan sosial, LPQ Al-Islam ingin mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, mandiri, dan peduli terhadap sesama.
Selain itu, LPQ Al-Islam juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti lomba-lomba keagamaan dan sosial untuk melatih soft skills para santri.
Kepala LPQ Al-Islam ustadz M. Nurwahid SE menyatakan bahwa sebagai lembaga non formal LPQ Al-Islam harus mempunyai manajemen yang baik, dengan menyusun progam kerja sampai anggaran dasar pun harus dibuat.
“Hal ini dibuktikan akan keseriusan LPQ dalam membina dan mendidik santri agar visi dan misi bisa terwujud,” ujarnya. (Wahid/Fikri)
