Surabaya, syiarmu.com – Para kontributor Syiarmu dan tamu undangan hadir di acara Syiarmu.com Awards 2025. Pada acara ini, digelar juga seminar literasi digital yang mengusung tema ‘Media Dakwah VS Media Ghibah’.
Acara yang dilaksanakan di Auditorium AR Fachruddin SD Muhammadiyah 11 ini berlangsung pada Ahad (16/2/2025) yang dimulai pukul 07.30 hingga selesai.
H Fajar Arifianto Isnugroho SSos MSi sebagai narasumber seminar, menjelaskan bahaya dari berita yang sangat mudah tersebar di media sosial.
“Saat ini kita bisa mengakses berita apapun di media sosial. Namun sayangnya, banyak dari kita yang belum paham apakah ini termasuk media dakwah atau justru media ghibah?,” ucap Fajar.
Direktur utama RPH Kota Surabaya ini juga memberikan arahan kepada para peserta untuk lebih memahami artikel berita mana yang bisa dikonsumsi dan disebarkan.
“Perhatikan 3 hal ini: Pertama, konten atau artikel yang bermanfaat susah viral sementara konten yang tidak ada manfaatnya mudah sekali viral. Kedua, hati-hati pada artikel hoax. Terakhir, ingat, semua konten yang muncul di media online tidak semuanya benar,” tegas Fajar.


Tak hanya itu, Fajar juga memaparkan bagaimana berita hoax bisa memiliki dampak yang besar untuk masyarakat Indonesia.
“Berita Hoax itu bahaya! Diciptakan oleh orang pintar yang memiliki niat jahat dan disebarkan oleh orang yang baik tapi tidak teliti. Jadi, akan terus seperti lingkaran setan. Padahal berita hoax itu akan memecah belah umat dan tidak ingin orang Indonesia itu maju,” jelas mantan jurnalis tersebut.
Terakhir, Fajar juga memberi pesan kepada para peserta supaya tidak terjebak pada berita yang hoax dan berisi ghibah.
“Mari dimulai dari diri kita dan keluarga kita untuk lebih kritis, selektif, dan hati-hati. Sehingga kita melahirkan generasi Indonesia yang maju,” pungkasnya. (Fiyah/Fikri)
