Empat Sikap Muslim dalam Menyambut Ramadhan

Surabaya, syiarmu.com – Masjid At Taqwa yang berlokasi di Jl Alun alun selatan Dupak Bangunsari No 7-9 Surabaya menggelar kajian tarhib Ramadhan yang bertajuk Ramadhan Menyenangkan Vs Ramadhan Menegangkan pada Ahad (23/2/2025).

Agung Budiono, Ketua bidang dakwah masjid At Taqwa, menuturkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan dengan jadwal yang disesuaikan.

“Kegiatan ini diawali dengan shalat subuh berjamaah, kajian, dan dilanjutkan dengan Ahad Bahagia. Setiap jamaah diberi kupon gratis untuk dibelanjakan sesuai keinginan yang sudah disediakan para UMKM dari jamaah masjid At Taqwa,” tambahnya.

Ketua Majelis Tabligh PDM kota Surabaya Imam Sapari SHI MPdI dalam tausiyahnya menyampaikan tentang bagaimana Ramadhan menyenangkan dan bagaimana Ramadhan menegangkan. Ada 4 sikap muslim atau golongan dalam menyambut ramadhan.

” Pertama, golongan yang bersuka ria. Golongan ini ketika datangnya bulan suci Rmadhan menyambut penuh kegembiraan dalam suka cita. Mereka sangat merindukan datangnya bulan ini sehingga mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Bulan ramadhan dianggap sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah dan membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kedua, golongan muqtashid (pertengahan). Golongan ini menyambut datangnya Ramadhan dengan antusiasme yang moderat. Mereka bergembira tetapi tidak berlebihan, tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Selalu berusaha untuk meningkatkan ibadah dan amalan kebaikan. Menyadari pentingnya bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, tetapi juga menyadari keterbatasan diri.

Ketiga, golongan yang biasa-biasa saja. Mereka tidak terlalu antusias, tetapi juga tidak menolak datangnya bulan Ramadhan ini. Mereka menjalankan ibadah puasa sekadar memenuhi kewajiban tanpa berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menganggap bulan Ramadhan sama seperti bulan-bulan lainnya.

Keempat, golongan yang bersedih. Golongan ini merasa berat dengan datanganya bulan Ramadhan. Mereka merasa terbebani dengan kewajiban puasa dan ibadah lainnya, merasa khawatir tidak mampu menjalankan ibadah dengan baik atau merasa terganggu dengan perubahan rutinitas selama ramadhan.

Semoga kita lulus dalam menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan dan menjadi hamba yang muttaqin,” pungkasnya. (Endar/Fikri)

Tinggalkan komentar