Semangat Kartini Mewarnai Pembelajaran Bertema Madu di Surabaya

Surabaya, syiarmu.com – Peringatan Hari Kartini ke-146 tahun 2025 di KB Aisyiyah 05 dan TK Aisyiyah Bustanul 04 Surabaya terasa istimewa dan berbeda. Alih-alih menggelar perlombaan, semangat emansipasi dan keberagaman profesi justru menyatu dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari di masing-masing sentra.

Pada Senin (21/4/2025) pagi terlihat suasana belajar yang ceria dan penuh warna. Para siswa dan guru tampak menawan dalam balutan busana yang beragam. Kebaya anggun dengan berbagai corak dan warna menghiasi ruang kelas, berpadu dengan batik yang menampilkan keindahan motif Nusantara.

Tak ketinggalan, anak-anak juga terlihat antusias mengenakan berbagai baju profesi impian mereka, mulai dari seragam dokter, pilot, hingga koki, seolah sedang memvisualisasikan cita-cita masa depan.

Uniknya, seluruh kegiatan belajar mengajar hari ini terintegrasi dengan topik menarik yakni Lebah penghasil madu. Di setiap sentra, para siswa diajak untuk menggali pengetahuan tentang lebah madu, proses pembuatan madu, hingga manfaatnya bagi kesehatan. Namun, yang membuat suasana berbeda adalah kehadiran para “Kartini cilik” dan guru-guru yang mengenakan pakaian sesuai arahan.

Di sentra seni, misalnya, anak-anak yang mengenakan kebaya tampak asyik membuat topi lebah dari kertas buffalo. Di sentra bahan alam anak-anak sibuk dnegan kegiatan mewarnai gambar lebah menggunakan arang dan kunyit. Di sentra balok, terlihat “para insinyur cilik” dalam balutan batik sedang membangun replika sarang lebah yang megah.

Sementara itu, di sentra peran, beberapa anak dengan baju profesi dokter dan perawat terlihat sedang bermain peran tentang manfaat madu untuk menjaga kesehatan.
Salah satu guru kelompok A menjelaskan bahwa konsep peringatan Hari Kartini kali ini memang sengaja dibuat berbeda.

“Kami ingin menanamkan semangat Kartini tidak hanya melalui perayaan seremonial, tetapi juga melalui kegiatan belajar yang bermakna dan menyenangkan. Dengan mengenakan pakaian sesuai arahan, anak-anak sekaligus belajar menghargai keberagaman dan cita-cita,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa mengintegrasikan tema Kartini dengan materi pembelajaran tentang penghasil madu adalah cara yang efektif untuk mengenalkan berbagai profesi yang terkait, seperti peternak lebah atau pengusaha produk madu.

“Kami ingin membuka wawasan anak-anak bahwa ada banyak sekali peluang di sekitar mereka, dan semangat Kartini adalah semangat untuk terus belajar dan berkarya di bidang apapun,” katanya.

Meskipun tidak ada lomba, antusiasme para siswa tetap terlihat jelas. Mereka dengan bangga menunjukkan pakaian yang dikenakannya sambil tetap fokus mengikuti kegiatan belajar di setiap sentra. Pemandangan ini menjadi bukti bahwa semangat Kartini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, termasuk melalui pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Peringatan Hari Kartini dengan konsep unik ini menunjukkan bahwa mengenang perjuangan pahlawan wanita tidak harus selalu melalui acara formal. Justru dengan memadukannya dalam kegiatan belajar sehari-hari, nilai-nilai luhur Kartini akan lebihInternalisasi dalam diri anak-anak sejak usia dini, seiring dengan bertambahnya pengetahuan mereka tentang dunia di sekitar.

Semangat “Perempuan Berdaya, Gen Z Melangkah, Seribu Profesi Terbuka” terasa begitu nyata di setiap sudut KB Aisyiyah 05 dan TK Aisyiyah Bustanul 04 hari ini. (Nila/Fikri)

Tinggalkan komentar