Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kota Surabaya Sukses Gelar Rihlah Religi

Kwanyar, syiarmu.com – Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) di jl. Wuni No.9 Surabaya telah dipadati ratusan ibu-ibu ‘Aisyiyah yang mulai berdatangan untuk mengikuti Rihlah Religi ke Dusun Batah Kwanyar, Bangkalan-Madura, yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Milad ke-108 ‘Aisyiyah yang bertema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qoriyah Thoyyibah Menuju Ketahanan Nasional.”

Dipilihnya Dusun Kwanyar sebagai tujuan Rihlah Religi kali ini adalah karena Dusun Kwanyar telah memiliki ketahanan pangan yang cukup bagus melalui produk kelautan yang diolah menjadi berbagai produk makanan.

Tepat pukul 06.45 sebanyak 300 orang berangkat dengan 25 armada angkutan kota menuju Dusun Kwanyar. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam sebelum akhirnya sampai di lokasi.

Rangkaian kegiatan mulai pembukaan, gema wahyu ilahi, sambutan, pemaparan materi ketahanan pangan, selayang pandang PCA Kwanyar dan fun game berhadiah diikuti dengan tertib dan semarak.

Dalam sambutannya Ketua PDA Kota Surabaya yang diwakili oleh Korbid MPK dan MTK menyampaikan rasa terima kasih sudah disambut baik oleh PCA Kwanyar.

Hj. Joane Hendrawati, SH.MBA menyampaikan materi ketahanan pangan. Beliau menyampaikan bahwa ketahanan pangan adalah kemampuan suatu negara atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh penduduknya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta memastikan akses yang stabil dan berkelanjutan terhadap pangan yang aman dan bergizi.

Komponen Ketahanan Pangan adalah Ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, baik dari produksi dalam negeri maupun impor dan Akses Pangan yaitu kemampuan masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup dan terjangkau.

Dua komponen lain yakni Pemanfaatan Pangan yaitu kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan pangan yang tersedia dengan baik, termasuk aspek keamanan dan kualitas pangan serta Stabilitas Pangan yaitu kemampuan untuk menjaga ketersediaan dan akses pangan yang stabil dalam jangka panjang.

Acara yang berlangsung pada Ahad (6/7/2025) ini dilanjutkan dengan fun game. Semua peserta Rihlah mendapatkan selembar dimana dia harus menuliskan nama-nama peserta lain yang pernah umroh, memiliki 3 anak, suka membaca dan berbagai kriteria yang ditetapkan panitia. Siapa yang berhasil mengumpulkan paling banyak nama dialah yang menang.

Dalam acara selayang pandang dipaparkan kisah perjuangan PCM dan PCA Kwanyar dalam membangun Masjid Al Muttaqin.

“Dulu kami sudah pernah membangun masjid dari tanah wakaf jama’ah beberapa kilo dari sini tapi setelah berdiri dipermasalahkan oleh ahli waris. Jadi kami membangun di sini dari donatur orang-orang baik. Alhamdulillah sekarang bisa bagus begini”, kata Siti Nur Fadillah Ketua PCA Kwanyar.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah dan doa oleh Hj. Musfiroh. Dalam doanya beliau memohon kepada Allah agar PCA Kwanyar dan PDA Kota Surabaya diberikan kekuatan untuk terus berdakwah, memberi manfaat dan kebaikan buat semua orang. (Robica/Fikri)

Tinggalkan komentar