Surabaya, syiarmu.com – Suasana Masjid At Taqwa pada Ahad (21 September 2025) pagi terasa begitu hangat dan penuh keakraban. Ikatan Wali Murid (Ikwam) KB Aisyiyah 05 dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 Surabaya sukses menggelar acara pengajian rutin dengan tema yang menyentuh hati, “Ad Dhuha, Bukti Kasih Sayang Allah pada Hamba-Nya.”
Tepat pukul 09.00, MC dengan penuh semangat membuka acara, mengawali rangkaian kegiatan yang sarat akan ilmu dan silaturahmi. Lantunan ayat suci Al-Qur’an surat Ad Dhuha ayat 1-11 yang dipimpin oleh Mama Syafira, dengan sari tilawah oleh Mama Ubay, seketika meneduhkan suasana dan membawa seluruh jamaah merenungi firman Allah.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikwam, Mama Rumi. Dengan penuh kerendahan hati, ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para wali murid yang menjadi bukti dukungan luar biasa.
“Semoga pengajian ini semakin mempererat tali silaturahmi di antara kita dan menambah keberkahan bagi keluarga besar KB Aisyiyah 05 & TK Aisyiyah 04. InsyaAllah kita jadikan momen ini sebagai sarana untuk memperdalam ilmu agama,” ujar Mama Rumi. Ia juga berharap kegiatan positif ini dapat diselenggarakan secara rutin ke depannya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 Lilik Tarwijah S.Pd. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan informasi penting bahwa sembilan guru akan berangkat menuju Yogyakarta pada Senin, 22 September 2025, untuk melaksanakan studi tiru di TK Aisyiyah Nur Aini Ngampilan. Beliau meyakinkan para wali murid bahwa proses belajar mengajar akan tetap berjalan efektif, dengan penyesuaian jam pulang lebih awal pada hari Senin dan Selasa.
Rangkaian acara kemudian berlanjut ke sesi utama, yakni penyampaian materi kajian oleh narasumber, Ustadz Ali Djunaedi S.HI. Dengan gaya penyampaiannya yang khas, beliau mulai mengupas tema kajian, dimulai dari tafsir ayat pertama Surat Ad Dhuha. Ustadz Ali dengan gamblang menjelaskan berbagai keutamaan shalat Dhuha sebagai salah satu bukti konkret kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Jamaah juga diajak untuk memahami waktu paling afdhol untuk melaksanakan shalat Dhuha, lengkap dengan landasan hadits dan Al-Qur’an. Tak lupa, beliau mengajarkan doa yang selalu dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW setelah menunaikan sholat Dhuha:
Allahummaghfirli wa tub ’alayya innaka antat tawwabur rohim
“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Untuk memperkuat materi, Ustadz Ali menayangkan beberapa video pendukung. Tak disangka, beberapa video yang diputar berhasil memantik gelak tawa para jamaah, membuat suasana kajian menjadi lebih hidup dan jauh dari kesan monoton. Meski diselingi canda, ilmu yang disampaikan tetap membekas mendalam di benak seluruh yang hadir.

Antusiasme jamaah terlihat jelas saat sesi tanya jawab dibuka. Banyak wali murid dan guru yang mengacungkan tangan untuk bertanya, menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Ustadz Ali pun dengan sabar dan jelas menjawab setiap pertanyaan, sehingga tak ada lagi keraguan yang mengganjal di hati para penanya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada seluruh penanya dan juga kepada dua wali murid yang tercatat datang paling awal ke lokasi acara.
Tepat pukul 11.00, acara pun ditutup. MC mengingatkan seluruh jamaah untuk bersama-sama menjaga kebersihan masjid, seraya mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif dalam kegiatan ini. Harapan besar terucap agar kajian berikutnya dapat dihadiri oleh lebih banyak lagi wali murid dan keluarga, untuk bersama-sama menimba ilmu dan mempererat ukhuwah. (Nila/Fikri)
