Ikatan Wali Murid KB Aisyiyah 05 dan TK ABA 04 Sukses Padukan Mengaji, Silaturahmi, dan Berbagi

Surabaya, syiarmu.com – Pada Ahad (21/9/2025) jalinan ukhuwah terpancar dari wajah para wali murid KB Aisyiyah 05 dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04 Surabaya di masjid At Taqwa. Pagi itu, Ikatan Wali Murid (Ikwam) tidak hanya sukses menggelar pengajian rutin, tetapi juga membuktikan bahwa iman dan kepedulian adalah dua sisi yang tak terpisahkan. Dengan tema yang menyentuh, “Ad Dhuha, Bukti Kasih Sayang Allah pada Hambanya,” acara ini menjadi lebih dari sekadar majelis ilmu.

Tepat pukul 09.00, MC membuka acara dengan penuh semangat, mengawali kegiatan yang sarat akan ilmu dan silaturahmi. Suasana seketika hening dan teduh saat Mama Syafira memimpin lantunan ayat suci Al-Qur’an surat Ad Dhuha, yang sari tilawahnya dibawakan oleh Mama Ubay. Setiap ayatnya seolah meresap, mengajak seluruh jamaah untuk merenungi firman-Nya.

Sambutan dari Ketua Ikwam, Mama Rumi, terasa begitu tulus. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran para wali murid yang menjadi bukti dukungan luar biasa. “Semoga pengajian ini semakin mempererat tali silaturahmi di antara kita. InshaAllah kita jadikan momen ini sebagai sarana untuk memperdalam ilmu agama,” ujar Mama Rumi.

Ucapan “mempererat tali silaturahmi” itu ternyata bukan sekadar kata-kata. Di tengah acara, sebuah kaleng infaq diedarkan, menjadi simbol nyata kepedulian jamaah. Donasi tersebut digalang untuk membantu salah satu wali murid, Mama Cetta, yang baru saja tertimpa musibah hebat—rumah beserta isinya ludes terbakar. Di tengah duka atas hilangnya harta benda, terselip syukur yang mendalam karena Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Semangat berbagi ini seolah menjadi pengantar yang sempurna sebelum memasuki sesi utama yang dibawakan oleh narasumber, Ustadz Ali Djunaedi, S.HI. Dengan gaya penyampaiannya yang khas, beliau mengupas tuntas tafsir Surat Ad Dhuha, menjelaskan bagaimana shalat Dhuha menjadi salah satu bukti konkret kasih sayang Allah kepada hamba-Nya—sebuah kasih sayang yang baru saja dicerminkan oleh para jamaah melalui aksi nyata mereka.

Tak hanya itu, informasi penting juga disampaikan oleh Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 04, Lilik Tarwijah, S.Pd. mengenai rencana studi tiru sembilan guru ke Yogyakarta pada hari Senin dan Selasa. Beliau memastikan proses belajar mengajar akan tetap berjalan efektif dengan penyesuaian jadwal.

Acara pengajian mungkin berakhir di masjid, namun misi kebaikan terus berlanjut. Setelah acara ditutup, seluruh guru dan pengurus Ikwam tidak langsung pulang. Mereka bergegas menuju kediaman Mama Cetta, membawa amanah dari para donatur. Di sana, bantuan berupa uang tunai yang terkumpul diserahkan secara langsung, menjadi pelipur lara dan peneguh semangat bagi keluarga yang tengah diuji.

Hari itu, pengajian Ikwam Aisyiyah membuktikan bahwa ilmu yang didapat akan semakin berkah ketika diwujudkan dalam tindakan. Ia bukan hanya tentang merenungi kasih sayang Tuhan, tetapi juga tentang menjadi perpanjangan tangan kasih sayang itu bagi sesama. (Nila/Fikri)

Tinggalkan komentar