Bersegeralah Menuju Allah Sebelum Kontrak Habis

Surabaya, syiarmu.com – Pada Selasa (12/3/24) ustadz Mahardika menyampaikan beberapa tausiah pada kultum di Masjid Al Azhar Dupak Bandarejo Surabaya. Kegiatan kultum dilaksanakan setiap hari setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah. Kegiatan ini untuk menyampaikan dan mengingatkan jamaah tentang ajaran Islam yang sangat bermanfaat.

Pada kesempatan kali ini ustadz Dika, panggilan akrabnya, menyampaikan beberapa hal antara lain:

  1. Bersyukur
    Mari kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat yang diberikan. Selain itu, kita juga harus merenungi semua anugerah yang telah kita terima. Nikmat terbaik yang diberikan kepada kita adalah bertemu dengan bulan Ramadhan, yaitu bulan yang ditunggu oleh umat Islam.
  2. Tidak Menyia-nyiakan Ramadhan
    Umat Islam sangat merindukan bulan Ramadhan sehingga banyak yang berdoa
    اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Yaa Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Kita harus mensyukuri nikmat Allah yang paling besar yaitu kita masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan. Untuk itu, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini.

  1. Bersegera Menuju Allah
    Kita adalah termasuk hamba pilihan karena masih diberi kesempatan hidup dan bertemu dengan Ramadhan. Orang yang sudah meninggal tidak diberi kesempatan berjumpa dengan Ramadhan karena kontrak mereka di dunia sudah habis. Kita tidak tahu tentang umur kita, apakah tahun depan masih bisa bertemu dengan Ramadhan. Maka bersegeralah menuju Allah. Tingkatkan keimanan dengan banyak membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan fastabiqul khairat.
  2. Beribadah Kepada Allah
    Dalam bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelengu sesuai dengan hadits yang dari Abu Hurairah RA:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ

“Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu,” (HR Bukhari dan Muslim).

Suasana jamaah sholat subuh di masjid Al Azhar Dupak Bandarejo (12/3/2024)

Makna dari hadits itu adalah bahwa Allah ingin kita dekat dengan ketaatan, keimanan, dan menjauhi larangan-larangannya. Mari kita gunakan momen terindah ini. Janganlah kita menjadi hamba yang angkuh dan sombong dengan tidak mau beribadah kepada Allah.

  1. Mohon Ampun kepada Allah
    Waktu Ramadhan adalah sebaik-baik waktu untuk mendapatkan rahmat dan ampunan. Rasulullah shallalahu ‘alayhi wassalam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 2014).

Barang siapa yang melaksanakan qiyamu Ramadhan karena iman maka akan mendapatkan ampunan dari Allah. Ketika hamba Allah sulit mendapat ampunan pada bulan Ramadhan maka akan sulit juga di luar Ramadhan.

Pada akhir kultum ustadz Dika berdoa semoga kita dimudahkan dalam berinfak, beribadah sampai hari raya Idul Fitri tiba, mendapat ampuan atas dosa-dosa kita, sehingga menjadi hamba yang bersih seperti bayi. (Endar/Fikri)

Tinggalkan komentar