Surabaya, syiarmu.com – Sepandai apapun siswa, sebanyak apapun ilmu yang dimiliki, kalau tidak memperhatikan guru maka tidak akan mendapat kemuliaan. Hal itulah yang ditegaskan Arief Himawan MPd kepada peserta Baitul Arqam kelas 9 pada Jumat (22/3/24).
Pada awal pemaparan, Kaur Ismuba itu menjelaskan bahwa setiap orang tentu memiliki pemikiran dan cita-cita. “Pada Ramadhan ini mari azamkan cita-cita dan harapan kita,” imbuhnya.
Berkenaan dengan cita-cita, para siswa harus tekun dalam belajar. Tekun berarti terus-menerus atau istiqomah. “Istiqomah itu berat. Yang ringan adalah istirahat,” tambahnya diiringi tawa para siswa.
Bila seorang siswa sungguh-sungguh menuntut ilmu, maka akan mendapatkan jalan. Dalam pepatah Arab disebutkan bahwa barangsiapa mencari sesuatu, maka akan mendapatkannya.
Tidak semua siswa kelak akan menjadi guru. Tidak semua akan menjadi TNI. Siswa yang bersungguh-sungguh akan sukses di bidang masing-masing. “Setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing,” ujar alumnus Pascasarjana UM Surabaya itu.

Keberkahan akan muncul saat siswa memperhatikan guru. Semakin sulit belajar, semakin dekat dengan kesuksesan. “Jangan 4D ketika di sekolah. Datang, diam, duduk, dengkur,” tutur mantan Kepala Muven itu.
Kesungguhan dalam berusaha akan mendekatkan yang jauh dan bisa membuka kunci kesulitan. Kesungguhan yang dimaksud adalah bekerja keras, bekerja cerdas, dan tahan terhadap penderitaan.
Ada satu perkataan ustadz Arief yang begitu membekas jelang akhir penyampaiannya. “Kalau ingin menjadi orang yang ahli, tapi tidak mau sengsara karena berusaha, maka sesungguhnya dia orang yang gila.” (Fikri)