Manfaat Rajin Berpuasa dalam Kehidupan

Surabaya, syiarmu.com – Pada Ahad (5/5/24) diadakan acara Syawalan keluarga besar Muhammadiyah Krembangan. Agenda tersebut dilaksanakan di aula AR Fachruddin SD Muhammadiyah 11 Surabaya. Mubalig pada kegiatan tersebut yakni Dr H Okrisal Eka Putra Lc MAg.

Pada awal pemaparan ustadz Okrisal menjelaskan tentang penelitian ilmuwan terdahulu terhadap para siswa TK. Anak-anak itu satu per satu diminta ke sebuah ruangan. Di dalam ruangan itu terdapat sebuah roti.

Guru anak tersebut berkata bahwa guru akan pergi sebentar dan roti itu boleh dimakan. Bila anak tersebut tidak memakannya, guru akan memberikan sesuatu yang lebih baik.

Sejumlah anak langsung makan roti. Anak yang lain menunggu gurunya datang. Belasan tahun kemudian, anak yang langsung makan itu tumbuh sebagai pribadi yang memiliki emosi labil, rendah prestasi. Sebaliknya, anak yang tidak langsung makan menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Pelajaran yang bisa diambil dari penelitian itu adalah bahwa jika bersabar, akan mendapat hal yang lebih baik. “Orang yang bisa menahan hawa nafsu akan menjadi orang yang sukses dan pribadi unggul. Puasa adalah seni menahan diri,” ujarnya.

Selanjutnya, pengurus Majelis Tablih PP Muhammadiyah itu menjaskan empat manfaat puasa. Empat hal itu yakni syukur, ikhlas, kepedulian sosial, dan kepemimpinan.

Orang yang gemar berpuasa akan menjadi orang yang bersyukur dan qonaah. Orang yang bersyukur akan bahagia. Perbuatan buruk akan mudah ditahan. Bila belum punya kecukupan, terima dan nikmati dulu apa yang ada.

“Hidup bukan perlombaan. Nikmati hidup dengan takdir kita. Usahakan kalau membeli suatu barang, hanya untuk dua tujuan. Pertama, untuk kebutuhan. Kedua, untuk menolong saudara,” ujarnya.

Puasa juga mengajarkan keikhlasan tertinggi. Satu-satunya amalan yang hanya Allah dan hamba-Nya tahu adalah puasa. Bepura-pura puasa tentu mudah di hadapan manusia, tetapi tidak di hadapan Allah.

“Apapun amalan kita cukup Allah dan kita saja yang tahu. Hilang pahala kalau pamer. Sembunyikan amal baikmu seperti menyembunyikan amal burukmu. Kalau orang lain tahu ya tidak apa-apa. Yang penting bukan kita yang memberi tahu,” imbuhnya.

Puasa juga mengajarkan kepedulian sosial. Orang berpuasa agar turut bisa merasakan lapar seperti orang miskin.

Terakhir, puasa erat kaitannya dengan kepemimpinan. “Kalau jadi pemimpin, amati kondisi masyarakat agar mengerti. Bergaullah dengan mereka,” tegasnya. (Fikri)

Tinggalkan komentar