SD Muhlas Wisuda 127 Siswa Tahfidzul Qur’an

Surabaya, syiarmu.com – Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya menyelenggarakan Wisuda Tahfidzul Qur’an III di Auditorium AR Fachruddin SD Muhlas pada Sabtu (25/5/24).

Kegiatan wisuda tahfidzul Qur’an merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan SD Muhlas untuk memberi apresiasi anak- anak penghafal Al-Qur’an. Sebanyak 127 siswa penghafal Al-Qur’an diwisuda pada hari ini.

Hadir pada kegiatan ini Ketua Majelis Tabligh PDM Surabaya Imam Sapari SHI MPdI, Ketua PCM Krembangan Akhwan Hamid MPdI, Sekretaris PCM Krembangan M Yusuf ST HI, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Dr Izza Anshory ST MT, anggota dewan komisi B dr Zuhrotul Mar’ah LS, para wali murid, dan ustadz ustadzah SD Muhlas.

Waka Ismuba SD Muhlas Irwan MPdI menyampaikan tujuan diadakannya wisuda tahfidz untuk memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para santri kelas tahfidz baik tahfidz reguler maupun tahfidz khusus. “Diharapkan para santri memiliki motivasi yang tinggi untuk terus mengejar, menambah, serta menjaga hafalan Al-Qur’an,” tambahnya.

Kepala SD Muhlas Mursiah MPd menyatakan bahwa semua anak-anak hebat. Ada beberapa kegiatan yang menunjang untuk suksesnya anak-anak diantaranya Muhammadiyah boarding class (MBC) dan tahfidz camp selain pembinaan setiap hari.

“Terima kasih kepada asatidz asatidzah dan orang tua yang telah mendampingi anak-anak dalam berjuang. Mari bersama kita jaga hafalan anak-anak dengan melanjutkan ke sekolah Muhammadiyah atau pondok, sehingga hafalan tidak terputus,” ajak anggota MPKS PDM kota Surabaya tersebut.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Dr Izza Anshory ST MT juga mengimbau supaya hadirin bisa istiqomah menjaga hafalan Al-Qur’an anak-anak agar tidak hilang dengan menyekolahkan ke sekolah yang ada program tahfidz.

“Jika anak-anak masuk sekolah negeri bisa menjaga hafalan di rumah tahfidz Krembangan. Mari kita beri teladan anak-anak kita supaya hafalannya tidak hilang. Keluarga bersinergi dan bersatu untuk menjaga hafalan Al-Qur’an,” tambahnya.

Sedangkan Ketua Majelis Tabligh PDM Imam Sapari SHI MPdI menyampaikan 3 hal yang tidak akan bisa kembali yakni: anak panah yang dilepaskan atau batu yang dilempar, ucapan yang sudah keluar, dan waktu yang sudah berjalan.

“Maka hendaklah kita bisa menjaganya. Berkumpullah dengan orang-orang yang berenergi positif supaya hafalan tidak hilang. Dari Muhammadiyah kembalilah ke Muhammadiyah,” pungkasnya.

Rincian jumlah wisudawan dan wisudawati pada wisuda tahfidzul Qur’an III yakni juz 30: 92 siswa, 2 juz: 11 siswa, 3 juz: 12 siswa, 4 juz: 5 siswa, 5 juz: 4 siswa, 7 juz: 1 siswa, 8 juz: 1 siswa, dan 10 juz: 1 siswa.

Wiwik Wahyuni, orang tua dari ananda Fildzah Naura Shabrina merasa bersyukur. “Alhamdulillah, ananda Fildzah bisa menghafal 4 juz. Terima kasih pada ustadz dan ustadzah atas segala kesabaran dalam membimbing putra putri kami,” ujarnya.

“Semoga anak-anak bisa selalu istiqomah dalam murojaah dan menambah hafalannya serta dapat menjaga nama baik SD Muhlas,” harapnya. (Endar/Fikri)

Tinggalkan komentar