Surabaya, syiarmu.com – Pada Sabtu (26/10/24) diadakan pembinaan guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Pemateri acara tersebut yakni Dikky Syadqomullah SHI MHes. Tema yang disampaikan ialah “Guru Adalah Jiwaku.”
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Surabaya itu mengawali penjelasannya dengan sebuah muqoddimah. Sarana itu penting. Manajemen itu lebih penting dari sarana. Ruh para guru lebih penting dari keduanya. “Hendaknya manajemen ditata. Pelayanan terbaik akan memberikan kesan yang baik pula. Contohnya, satpam yang melayani tamu dengan baik,” imbuh Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur 2018-2022 itu.

Semua elemen di sekolah merupakan hal yang penting. Kalau ruh para guru bisa bersatu, maka hal itu merupakan sesuatu yang baik. Hendaknya para guru tidak berdusta atau menyembunyikan sesuatu yang menimbulkan keburukan.
Guru adalah mujahid. Teladan yang baik bagi para siswa adalah akhlak yang dilihat langsung para siswa. “Kalau menasihati siswa, tetapi tidak dilakukan oleh yang menasihati, maka hal itu bersifat tidak baik,” ujar Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan Kota Surabaya 2018-2023 tersebut.


Kalau siswa menjadi baik, maka guru akan mendapatkan pahala. Kalau guru mengajari hal yang buruk, selamanya akan diingat sebagai citra buruk oleh siswa tersebut.
Guru harus bisa menata niat. Kalau tidak ditata, maka tujuannya tidak akan tercapai. “Menjadi guru harus yakin karena mendapat pahala dan barokah yang banyak,” ucapnya.
Guru juga harus beramal saleh. Caranya adalah dengan menjalankan tugas yang telah diamanahkan. Ilmu yang diajarkan akan kembali kepada guru. “Kita adalah superteam, bukan superman. Sekolah bisa sukses karena kinerja dari tim,” tegasnya.
Jelang akhir acara, ustadz Dikky berpesan empat hal. Pertama, guru saling mengingatkan kebenaran. Kedua, jangan saling menggunjing. Ketiga, kalau ada yang salah, maka jadikan benar. Keempat, rajinlah mengaji agar dimudahkan Allah swt. (Fikri)
