Surabaya, syiarmu.com – Perang Badar adalah perang setelah hijrahnya Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasallam, tepatnya pada tahun 2 hijriyah. Jumlah pasukan kaum muslimin sebesar 300 pasukan dengan peralatan perang yang terbatas. Di sisi lain, kaum kafir memiliki 1000 pasukan dengan persenjataan lengkap.
Perang yang sangat tidak imbang itu justru dimenangi kaum muslimin. Kunci kemenanangan itu disampaikan pada Senin (18/3/24) oleh ustadz Ali Fauzi MAg di masjid Al Islam
Peristiwa Perang Badar dikisahkan dalam Qur’an surah Al-Anfal: 45-47 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ
Artinya : Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَّرِئَاۤءَ النَّاسِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ بِمَايَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ
Artinya : Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya) serta menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah Maha Meliputi apa yang mereka kerjakan.
Ada tujuh kunci kemenangan kaum muslimin dalam Perang Badar. Pertama, teguh hati. Indikator teguh hati adalah tidak takut diancam dan dirayu tidak tergoda.
Kedua, Mengingat dan Sering Menyebut Nama Allah Subhaanahuu wa Ta’alaa. Ingatlah bahwa ada kekuatan Allah yang akan membantu kita dalam perjuangan. Kita pun harus bertawakal kepada Allah Subhaanahuu wa Ta’alaa
Ketiga, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak menghalalkan segala cara, dan harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Keempat, tidak berbantah-bantahan. Semua keputusan kembali kepada pimpinan. Semua harus tunduk atas keputusan pimpinan. Hal yang wajar ada perbedaan karena berbeda-beda pendapat itu adalah sunnatullah. Jangan sampai bercerai-berai atau pecah belah hanya karena perbedaan pendapat.
Kelima, sabar. Berjuang itu harus sabar karena pasti ada cobaan dan rintangan yang akan dihadapi dalam berjuang.
Keenam, tidak punya rasa angkuh. Sifat sombong adalah sifatnya syaitan. Jika ada kesombongan dalam berjuang, perjuangan tersebut tidak akan dinilai oleh Allah Subhaanahu wa Ta’alaa
Ketujuh, tidak riya’. Kita harus ikhlas dalam berjuang. Dengan ikhlas Allah akan berikan kemudahan dalam perjuangan. Nantinya akan ada pahala dan ridha dari Allah Subhaanahu wa Ta’alaa.
Hidup ini adalah perjuangan. Mari kita terapkan 7 kunci keberhasilan dalam perjuangan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (Wahid/Fikri)