Surabaya, syiarmu.com – Pada Rabu (20/3/24) ustadz H. Soedjono SPd MPd menyampaikan tausiah di masjid At-Taqwa Perum Wisma Sidojangkung Indah, Menganti, Gresik. Tema yang disampaikan yakni golongan yang merugi setiap bertemu Ramadhan.
Pada awal tausiah dai segudang parikan itu menyampaikan bahwa sebagian muslim menganggap Ramadhan hanyalah rutinitas ibadah tahunan belaka. Dampaknya adalah dalam melaksanakan amal ibadah tidak ada peningkatan dan dikerjakan biasa-biasa seperti bulan-bulan lainnya.
Harapan Allah swt. pun agar umat Islam menjadi insan yang bertaqwa menjadi sulit teraih. Dengan kata lain, umat Islam tersebut mengalami “kerugian”. Berikut golongan yang mengalami kerugian tersebut.
Pertama, mereka yang Allah Ta’ala panjangkan umurnya sampai ke akhir Ramadhan, tetapi membiarkan hari-hari Ramadhannya berlalu begitu saja tanpa amal yang bermanfaat. Kedua, mereka yang menunggu waktu berbuka puasa tanpa mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah pada saat mustajabnya doa.
Ketiga, mereka yang bangun untuk bersahur semata tanpa beramal dan mendirikan shalat sunnah sekurang-kurangnya 2 rakaat. Keempat, mereka yang dikarurniakan Allah nikmat yang lebih, tetapi bakhil untuk bersedekah dan menjamu orang berbuka puasa/ta’jil.
Kelima, mereka yang mampu membaca Al-Qur’an dan memiliki masa lapang yang panjang untuk mempelajarinya, tetapi membiarkan dirinya jauh dari Al-Qur’an. Keenam, mereka yang sering menghadiri majelis ilmu dan memahami agama, tetapi kekal bermusuhan, berbencian, dan memutuskan silaturrahim sesama muslim.


Ketujuh, mereka yang mengetahui bahwa Ramadhan adalah bulan maghfirah, tetapi tidak mengambil kesempatan memohon ampunan dari Allah Ta’ala. Kedelapan, mereka yang menyadari bahwa sepanjang Ramadhan doa dikabulkan, tetapi membiarkannya berlalu tanpa munajat.
Kesembilan, mereka yang bersungguh-sungguh memelihara puasa dari perkara yang membatalkan, tetapi masih mengumpat dan menabur fitnah sesama muslim. Kesepuluh, mereka yang sampai umurnya ke penghujung Ramadhan, tetapi tidak berusaha untuk memburu kebaikan terutama pada malam kemuliaan Lailatul Qadar.
Rasulullah saw. bersabda:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
Mbeber kloso ndeleh kluwih lan salak
Lek poso ojo cuma oleh luwih lan ngelak
(Soedjono/Fikri)