syiarmu.com
Oleh: H Sutikno, S.Sos
Sabtu, 23 Maret 2024
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yoyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah, Muhammadiyah ini merupakan organisasi atau Gerakan Islam dimana gerakan keagamaan ini bertujuan untuk dakwah amar makruf nahi munkar yang berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits.
Awal mendirikan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan risau karena waktu itu masyarakat terjangkiti TBC (Tahayul, Bid’ah dan Curofat).
Dasar pendirian Muhammadiyah mengacu pada surat Ali Imron ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Islam berkemajuan merupakan salah satu jargon atau slogan dari Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, hal ini merujuk bagaimana semangat dan karakter dari warga Muhammadiyah yang sekaligus membedakan dengan gerakan dakwah organisasi massa Islam yang ada sehingga bisa disebut dengan identitasnya Muhammadiyah.


Ada 2 surat di dalam Al Qur’an yang menjadi pendekatan makna Muhammadiyah berkemajuan.
Pertama, surat Al Asr merupakan surat ke 103 yang berjumlah 3 ayat memiliki makna : masa lalu dan masa yang akan datang, membentuk masyarakat yang baik, membentuk komunitas yang baik.
Kedua, surat Al Ma’un merupakan surat ke 107 yang berjumlah 7 ayat yang memiliki makna: bagaimana kita meniadakan kemunafikan sehingga memunculkan sifat yang Ikhlas, menekankan rasa kepedulian kita terhadap sesama.
Sutikno, S.Sos Wakil ketua bidang Dikdasmen dan PNF PCM Krembangan.