Syiarmu.com
Oleh : H. Sutikno, S.Sos
Senin, 8 April 2024
Dalam ajaran Islam, silaturahmi memiliki banyak sekali keutamaan. Salah satunya dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari, Muslim.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.”
Di akhir bulan Ramadhan ada rasa syukur yang luar biasa, hal ini bukan karena bahagianya ditinggal oleh bulan yang penuh berkah ini, tetapi ada momen penting yang dinanti oleh setiap insani.
Ketika kita mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) dari tempat bekerja, beberapa angan-angan sudah ada dibenak kita. Membahagiakan keluarga terutama anak-anak tercinta dan juga orang tua.


Mudik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai desa. Ini adalah momen yang terpenting dalam kehidupan kita, terutama sebagai warga Indonesia tercinta ini. Mungkin di negara lain kurang populer, tetapi di negara kita merupakan suatu tradisi.
Mengapa mudik menjadi sangat penting, hal ini dikarenakan satu tahun kita bergelimang dengan pekerjaan, maka momentum ini dilakukan agar silaturahmi tetap terjaga. Walaupun sekarang sudah canggih dengan adanya video call, tetapi tidaklah puas tanpa bertatap muka secara langsung. Mudik merupakan ajang silaturahim untuk bertemu dengan keluarga besar kita. Dimana selama ini terpisah oleh jarak dan waktu.
Tradisi mudik dan silaturahim ini perlu tetap dilestarikan sampai kapanpun, ini adalah tradisi kita di Indonesia. Silaturahim bisa dikatakan saling mengunjungi keluarga, teman, kerabat dan lain-lain. Silaturahim janganlah dilupakan agar kekerabatan tetap terjaga.
Mohon maaf lahir dan batin
Iedul Fitri 1445 H
Sutikno, S.Sos Wakil ketua bidang Dikdasmen dan PNF PCM Krembangan.
