Surabaya, syiarmu.com – Pada Senin (5/8/24) dilaksanakan apel pagi di halaman SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Pada pukul 07.00 apel dimulai. Para murid mulai berbaris sesuai barisan kelasnya masing-masing.
Setelah beberapa menit, Kepala Sekolah Lanang Santoso SPd maju ke hadapan barisan para murid dan menyampaikan amanatnya.
“Sekolah kita kini sudah menggunakan teknologi. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi Kelas Pintar. Para siswa dan siswi diperbolehkan membawa handphone,” ujarnya.

Setiap pelajaran dimulai siswa membuka aplikasi Kelas Pintar dan klik mulai sebagai presensi. Dengan begitu orang tua akan melihat bahwa siswa mengikuti pelajaran yang ada di sekolah.
“Namun, dengan diperbolehkannya membawa handphone bukan berarti kalian boleh bermain game atau semacamnya saat selain jam pelajaran. Jika ketahuan menggunakan handphone atau tidak dikumpulkan ke wali kelas, maka akan disita,” tegasnya.


Semua siswa di Muven dibekali 150 poin. Jika siswa melakukan pelanggaran, poin itu akan berkurang.
“Siswa kelas yang memiliki giliran sesuai jadwal untuk shalat dhuha, maka datang lebih awal. Pukul 06.30 usahakan sudah ada di sekolah agar bisa masuk kelas pada pukul 07.00 sehingga tidak mengurangi waktu pelajaran,” imbuhnya.
Ustadz Lanang Santoso juga menambah pesan untuk para murid. “Semua peraturan di sekolah ini dibuat agar nantinya kalian bisa lulus dari sekolah ini dengan baik,” ucapnya. Pada akhir apel ustadz Lanang menegaskan pentingnya kejujuran.
Setelah apel selesai dilaksanakan, Kaur Kesiswaan Syaekhul Qohar Amin SPd menyampaikan pengumuman ke para siswa. Pengumuman tersebut berisi penegasan lagi agar semua siswa menaati peraturan-peraturan sekolah.
Selama apel berlangsung, tim ekskul video maker dan jurnalistik mendokumentasikan kegiatan dari awal hingga akhir. (Nailah Al Zahrah Putri Restfie/Fikri)
