Kepala dan Guru KB-TK Aisyiyah Gelar Rapat Periodik

Surabaya, syiarmu.com – Bertempat di musholla Al Bayan Jalan Sedayu diadakan rapat Kepala dan Guru KB-TK Aisyiyah wilayah kerja (wilker) 2. Wilker 2 terdiri atas cabang Sawahan, Pabean Cantian, Bubutan, dan Krembangan. Kegiatan itu diadakan pada Kamis (12/12/24). Rapat wilker diadakan tiap 3 bulan sekali dan dihadiri KS guru TK dan KB.

Rapat wilker ini dihadiri dra Nurul Kartika Ayu (Ketua PAUDDASMEN PDA), Rini SPd (Ketua IGABA Surabaya), dra Rohmatul Ummah (narasumber), dan Lisa Wahyuni SPd (Ketua Wilker 2). Pada rapat kali ini juga diadakan pembinaan shalat dan wudhu sesuai tarjih.

Acara dimulai pukul 10.25 oleh Ibu dyah dari TK ABA 40 dengan pembacaan surah Al Kahfi 18-22 bersama yang dipimpin Ibu Nazila (TK ABA 36). Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyanyi mars Aisyiyah dan IGABA dipimpin Ibu Iis (TK ABA 40).

Ketua PCA ustadzah Umu Chasanah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Merupakan tugas kita untuk membina guru-guru yang berlatar belakang berbeda karena kita bekerja di lingkungan Aisyiyah jadi tata cara ibadah harus sesuai HPT,” ujarnya.

Ketua Wilker Ibu Lisa menyampaikan rapat wilker bertujuan untuk pembinaan dan temu kangen dan mengharapkan sekolah untuk bisa mematuhi jadwal rapat yang sudah disepakati sehingga bisa mengkondisikan proses belajar mengajar.

Ibu Rini mengatakan bahwa mandirinya IGABA keluar dari IGTKI adalah perintah dari PP Aisyiyah. “Karena kita sami’na wa atho’na sehingga jgn iri dengan daerah-daerah yang belum keluar dari IGTKI. Dengan dibentuknya wilker ini tentu bisa kerja sama dan kolaborasi agar satu sama lain bisa kenal dan mempererat persaudaraan,” ucapnya.

Ibu Nurul mengatakan, setiap wilker memiliki program dan kegiatan yang tidak kalah menariknya dengan program IGTKI. “Ketika keluar dari IGTKI, bisa menunjukkan program dan kegiatan yang lebih banyak dr IGTKI. Akan ada reward bagi wilker yang programnya paling bagus,” imbuhnya.

Ustadzah Rohmatul Ummah menyampaikan, shalat merupakan amalan menyembah dan mengingat Allah. “Maka kita harus memahami dan meresapi bacaan yang kita baca agar shalat kita khusyu dan konsentrasi pandangan mata ke tempat sujud,” tuturnya. Terakhir, Selanjutnya, para peserta praktik shalat dan wudhu beserta bacaannya sesuai HPT. (Ummu/Fikri)

Tinggalkan komentar