Empat Resep Membentuk Karakter Umat

Surabaya, syiarmu.com – Karakter umat perlu dibentuk menjadi baik. Tentu hal itu memerlukan cara atau resep. Resep itulah yang disampaikan H. Masyhad Bahri SH, MPd di masjid Al Mukhlis pada Rabu (13/3/24).

Setidaknya ada empat resep untuk membentuk karakter umat. Pertama, jangan berbohong. Kedua, jangan ghibah. Ketiga, jangan adu domba. Keempat, jangan sumpah palsu.

Bulan puasa memiliki kekuatan untuk membentuk karakter yang maju bagi umat Muslim. Salah satu resep penting untuk membentuk karakter yang kuat adalah dengan menjaga kejujuran, tidak ada tempat untuk berbohong. Dalam suasana yang penuh kesucian dan introspeksi seperti bulan Ramadhan, menjaga kejujuran menjadi landasan penting untuk memperkuat kepribadian yang baik dan mulia.

Dengan menghindari ghibah, seseorang tidak hanya menjaga kehormatan dan martabat orang lain. Namun, hal itu juga dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lidah dari ucapan yang tidak bermanfaat dan berpotensi merusak hubungan antarsesama manusia.

Salah satu proses pembentukan karakter yang baik adalah menjauhi perilaku adu domba. Adu domba atau menciptakan perpecahan di antara sesama, merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan yang diajarkan dalam agama Islam. Dengan menghindari adu domba, kita tidak hanya memperkuat persaudaraan dan solidaritas di antara sesama umat manusia.

Dengan menjauhi perilaku bersumpah palsu, kita tidak hanya menjaga integritas diri dan kehormatan, tetapi juga memperkuat prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kejujuran dalam segala hal dan memperkukuh nilai-nilai moral yang mendasari karakter yang mulia.

Setelah berpuasa sebulan penuh kita akan berubah menjadi manusia yang berkarakter dan berkemajuan. Kalau itu tidak berhasil, berarti diri kita ini sangat dholim, tidak memanfaatkan kesempatan baik pada bulan Ramadhan. (Fahrezi/Fikri)

Tinggalkan komentar