Ideologi Muhammadiyah: Ruh Gerakan Islam Berkemajuan (bagian 2)

syiarmu.com

Oleh: H Sutikno, S.Sos.
Senin, 25 Maret 2024

Islam berkemajuan merupakan salah satu jargon atau slogan dari Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, hal ini merujuk bagaimana semangat dan karakter dari warga Muhammadiyah yang sekaligus membedakan dengan gerakan dakwah organisasi massa Islam yang ada sehingga bisa disebut dengan identitasnya Muhammadiyah.

Ada 2 surat didalam Al Qur’an yang menjadi pendekatan makna Muhammadiyah berkemajuan. Pertama, Surat Al Asr surat ke 103 yang berjumlah 3 ayat yang memiliki makna masa lalu dan masa yang akan datang, membentuk masyarakat yang baik, dan membentuk komunitas yang baik

Kedua, Surat Al Ma’un surat ke 107 yang berjumlah 7 ayat yang memiliki makna bagaimana kita meniadakan kemunafikan sehingga memunculkan sifat yang Ikhlas, menekankan rasa kepedulian kita terhadap sesama.

Berkemajuan memiliki banyak arti yang antara lain berfikir kedepan, visioner, selalu update kegiatan di segala kondisi.

Islam berkemajuan merupakan respon dari globalisasi yang ada sekarang maka diperlukan inovasi-inovasi dakwah yang berbeda dengan yang ada yaitu pengembangan model dakwah seperti dakwah khusus, dakwah komunitas dll dan program nyata seperti pendirian Amal Usaha Muhammadiyah yang berperan aktif dan dirasakan oleh masyarakat.

Berkemajuan juga merupakan bagaimana mengikuti ajaran agama sesuai dengan kehendak jaman yang ada. Berkemajuan juga bisa menjadikan dakwah yang berkelanjutan, jadi bagaimana mewujudkan cita-cita pendirinya. Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan dalam mewujudkan cita-cita pimpinan yang lalu, yaitu bagaimana kawasan lokalisasi menjadi kawasan baik. Maka banyak model dakwah yang dikembangkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah tersebut.

Melihat kata berkemajuan yang bermakna luas maka ada beberapa sudut pandang dalam makna berkemajuan antara lain
1. Agama
Muhammadiyah unggul dalam berdakwah, yaitu mampu mengajak warga masyarakat utk melakukan kegiatan beragama yg sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Seperti pesan dari KH Ahmad Dahlan agar warga Muhammadiyah bisa menjadi dokter, pendidik atau guru, insinyur, ahli hukum, dan ahli-ahli yang lain. Selanjutnya tetap Kembali ke Muhammadiyah untuk berdakwah.

2.IPTEK
Muhammadiyah mampu membawa masyarakat yang ada menjadi masyarakat yang unggul dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK ini akan membawa dan membuka wawasan yang ada betapa hebatnya untuk kemajuan dan manfaatnya bagi umat Islam. Hal ini juga bagaimana membuat manfaat yang maksimal dengan meminimalkan resiko, kita ketahui dengan kehebatan IPTEK juga ada dampak bagi lingkungan dan sekitarnya.

3.Ekonomi
Muhammadiyah mampu membawa masyarakat yang lebih mapan, makmur, dan sejahtera. Sehingga Muhammadiyah yang berkemajuan adalah yang mampu membawa warga masyarakat lebih sejahtera. Hal ini akan membuat banyak warga yang bisa zakat, infak dan sedekah, maka masalah kemanusiaan akan bisa tertangani dan terselesaikan terutama masalah kemiskinan. Inilah gerakan dakwah yang bisa mewujudkan kesejahteraan umat dan bangsa.

4.Politik
Muhammadiyah mampu ada di lingkaran kekuasaan sehingga Muhammadiyah bisa mempengaruhi tata kelola yang ada sehingga sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma agama Islam. Keberadaan Muhammadiyah tidak hanya di satu tempat, tapi ada di banyak tempat.

Dari sudut pandang yang ada mengaharapkan Islam yang ada di Indonesia mampu bersaing secara global di dunia, tidak hanya kepentingan warga Islam tetapi juga kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Banyak cara Muhammadiyah dalam menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat yang berkenaan dengan masalah kemanusiaan dan sosial, maka perlu peranan yang luar biasa dari Muhammadiyah di dalamnya.

Muhammadiyah memberikan pelayanan atau kebutuhan antara lain:

Pertama, Kebutuhan Rohani. Kebutuhan ini dengan membangkitkan rasa yang bersifat spiritual di dalam hati sanubari masing-masing orang, yang bisa dilakukan dengan membaca Al Qur’an, sholat, zakat, puasa, akhlak mulia, amal sholeh, dengan mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah yang berupa masjid, musholla, rumah tahfidz dll.

Kedua, Kebutuhan Jasmani. Mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ditingkat ranting maupun cabang serta daerah, bentuk amal usahanya bermacam-macam sesuai kebutuhan yang ada di daerah tersebut antara lain sekolah, panti, klinik kesehatan sampai rumah sakit, rumah singgah, pengelolaan zakat infak dan sodaqoh.

Sutikno, S.Sos Wakil ketua bidang Dikdasmen dan PNF PCM Krembangan.

Tinggalkan komentar