Pada Jumat (23/3/24) para peserta Baitul Arqam kelas 9 Muven mendapat wawasan Kemuhammadiyahan. Pemateri dalam kegiatan itu adalah Syaekhul Qohar SPd.
Pemateri kali ini cukup interaktif. Kaur Kesiswaan itu sesekali berdialog dengan siswa. “Apa arti Muhammadiyah?” tanyanya pada seorang siswa. Lantas Qohar menjelaskan arti Muhammadiyah.
Secara bahasa Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad. Secara istilah Muhammadiyah berarti organisasi Islam dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
Setelah itu, Qohar menjelaskan faktor yang melatarbelakangi pendirian Muhammadiyah. Pertama, faktor subjektif. Kedua, faktor objektif.
Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari Ahmad Dahlan. Beliau melihat kesenjangan antara pemahaman Islam yang dipahami dengan penerapan Islam ketika itu. Islam harus diimani, dihayati, dan diamalkan dengan ilmu seperti dalam surah Ali Imran ayat ke-104.
Faktor objektif adalah faktor dari luar yang turut mendorong berdirinya Muhammadiyah. Setidaknya ada enam faktor objektif yakni keadaan sosial keagamaan, rendahnya pendidikan, lemahnya ekonomi, kristenisasi, penjajahan, dan serta adanya gerakan pemikiran pembaruan Islam.
Pada akhir materi Qohar menjelaskan tentang struktur organisasi Muhammadiyah, ortom, serta maksud dan tujuan Muhammadiyah. Para siswa juga mendapat wawasan tentang Ikatan Pelajar Muhammadiyah. (Fikri)
Surabaya, syiarmu.com – Siswa Muven Peroleh Wawasan Kemuhammadiyahan Pada Jumat (23/3/24) para peserta Baitul Arqam kelas 9 Muven mendapat wawasan Kemuhammadiyahan.
Pemateri dalam kegiatan itu adalah Syaekhul Qohar SPd. Pemateri kali ini cukup interaktif. Kaur Kesiswaan itu sesekali berdialog dengan siswa. “Apa arti Muhammadiyah?” tanyanya pada seorang siswa.
Lantas Qohar menjelaskan arti Muhammadiyah. Secara bahasa Muhammadiyah berarti pengikut Nabi Muhammad. Secara istilah Muhammadiyah berarti organisasi Islam dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912. Setelah itu, Qohar menjelaskan faktor yang melatarbelakangi pendirian Muhammadiyah.Pertama, faktor subjektif. Kedua, faktor objektif. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari Ahmad Dahlan.
Beliau melihat kesenjangan antara pemahaman Islam yang dipahami dengan penerapan Islam ketika itu. Islam harus diimani, dihayati, dan diamalkan dengan ilmu seperti dalam surah Ali Imran ayat ke-104.
Faktor objektif adalah faktor dari luar yang turut mendorong berdirinya Muhammadiyah. Setidaknya ada enam faktor objektif yakni keadaan sosial keagamaan, rendahnya pendidikan, lemahnya ekonomi, kristenisasi, penjajahan, dan serta adanya gerakan pemikiran pembaruan Islam.
Pada akhir materi Qohar menjelaskan tentang struktur organisasi Muhammadiyah, ortom, serta maksud dan tujuan Muhammadiyah. Para siswa juga mendapat wawasan tentang Ikatan Pelajar Muhammadiyah. (Fikri)