Surabaya, syiarmu.com – Pada Jumat (29/3/24) ustadz Ahmad Munhamir menyampaikan tausiah di masjid Al Islam. Tema yang dibahas yakni hikmah sikap tiga kelompok prajurit Dzulkarnain yang dikaitkan dengan Ramadhan.
Tasawuf modern karya Buya Hamka menceritakan tentang Dzulkarnain yaitu seorang raja yang bisa menaklukan negara-negara lain. Ketika melakukan perjalanan saat malam hari, Dzulkarnain berkata bahwa jika pasukan menginjak sesuatu ketika menyebrangi sungai, maka silahkan ambil barang tersebut sebanyak-banyaknya.
Ketika pasukan tersebut melewati sungai yang dangkal, pasukan terbagi menjadi tiga kelompok atas apa yang diperintahkan oleh raja Dzulkarnain. Kelompok pertama, sungguh-sungguh dengan mengikuti perintah raja tersebut, sehingga apa yang diinjaknya diambil dan dibawa oleh pasukan. Hal ini sedikit sekali yang mengikutinya.
Kelompok kedua, mengambil hanya sebagai syarat. Kelompok ini hanya membawa sebagian yang diinjak di dalam sungai. Pasukan tersebut tidak ingin terbebani oleh perintah raja karena perjalanannya masih jauh dan ingin segera sampai di tenda tempat untuk istirahat pasukan. Kelompok ketiga, tidak mengambil apapun dan ingin sampai ditempat peristirahatan.


Pada waktu pagi hari semua pasukan dikumpulkan dan raja Dzulkarnain berkata kepada pasukannya, “Wahai pasukanku, kemarin saya sudah perintahkan kepada kalian untuk mengambil apapun yang kalian injak dari dasar sungai itu, sekarang bukalah dan lihatlah isinya.” Ketika pasukan membukanya, yang dilihat adalah batu mulia yang berharga.
Kelompok pertama sangat bersyukur dan bergembira karena mengikuti perintah raja dengan baik. Kelompok kedua berkata yang penting dapat dan tidak merasa merugi. Kelompok ketiga berkata sangatlah rugi karena tidak mendapat apa-apa. Filosofi dari cerita tersebut bisa digambarkan seperti kita menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Dari cerita itu kita ingin menjadi kelompok yang ke berapa? Kelompok pertama? yang mau bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah puasa dengan tarawih, sedekah, tadarus Qur’an, dan lain-lain
Atau menjadi kelompok kedua? yang menjalankan ibadah puasa hanya menggugurkan kewajiban dan tidak mau beramal kebaikan yang lainnya. Jangan sampai menjadi kelompok ketiga karena kelompok ini tidak mau menjalankan ibadah puasa dan tidak mau beramal shalih lainnya. (Wahid/Fikri)