Filosofi Gerakan Shalat Bagi Kesehatan

Surabaya, syiarmu.com – Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Dibalik gerakan shalat banyak sekali manfaat bagi kesehatan. dr Zuhrotul Mar’ah menyampaikan materi ini dalam Baitul Arqom Santri LKSA Muhammadiyah Se-Kota Surabaya yang diselenggarakan MPKS PDM kota Surabaya di Muhammadiyah Training Center Wonosalam Jombang pada Sabtu (30/3/2024)

Gerakan shalat tuma’ninah merupakan sumber berbagai obat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ هَجَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَجَّرْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ جَلَسْتُ فَالْتَفَتَ إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اشِكَمَتْ دَرْدْ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُمْ فَصَلِّ فَإِنَّ فِي الصَّلَاةِ شِفَاءً

Artinya: dari Abu Hurairah dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketika matahari sedang terik, lalu aku datang dan shalat. Setelah itu aku duduk dan menoleh ke arah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau pun bersabda: “Apakah kamu sakit perut.” Jawabku, “Benar wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Shalatlah, karena dalam shalat terdapat kesembuhan.” (Ibnu Majah)

dr Zuhro menyampaikan bahwa ada beberapa manfaat dalam filosofi gerakan dalam shalat.

Takbiratul ihram, melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung dibawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

dr Zuhro mempraktekkan gerakan sholat yang berkaitan dengan kesehatan

Ruku’, menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’tidal, gerakan ini dapat melatih pencernaan yang baik. Karena organ pencernaan mengalami peremasan secara natural dan pelenturan secara urut yang membuat pencernaan jadi lebih lancar. Saat berdiri dari ruku’ sambil mengangkat kedua tangan ke samping telinga, gerakan tersebut akan membuat darah yang ada di kepala turun ke bawah dengan lancar, sehingga bagian dasar otak yang bermanfaat menyusun proporsi dapat mengurangi tekanan darah.

Sujud, saat sujud posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak dan mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memompa kelenjar limfa ke leher maupun ketiak. Sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Untuk perempuan sujud dapat mengembangkan kesehatan dan kesuburan organ kewanitaan, lalu memudahkan jalan kelahiran dan mencegah kondisi ketika bayi terbalik.

Duduk iftiros dan duduk tawarruk menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Postur ini mencegah impotensi. Menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak sehingga mencegah rematik.

Salam, relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Menghindarkan dari serangan migrain, menangkal penyakit pada syaraf yang disebabkan oleh otot pada tulang leher yang kaku.

” Selain merupakan kewajiban bagi umat Islam, janganlah kita sekali-kali meninggalkan sholat supaya tubuh kita tetap sehat,” ujar anggota DPRD komisi B kota Surabaya ini. (Endar)

Tinggalkan komentar