Surabaya, syiarmu.com – Pada Ahad (13/10/24) aula AR. Fakhruddin lantai 4 SD Muhammadiyah 11 Surabaya dipenuhi ibu-ibu PRA dan PCA se-Kota Surabaya. Para kader tersebut mengadakan kegiatan rapat periodik yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
Dalam kegiatan itu hadir dr. Zuhrotul Mar’ah Lailatus Sholihah, anggota DPRD komisi B, yang memberikan motivasi kepada perempuan-perempuan hebat ‘Aisyiyah se-Kota Surabaya untuk ikut aktif dalam politik.

Pada pemaparan awal, dr Zuhro menjelaskan bahwa perempuan harus turut andil dalam politik. Politik harus dikuasai satu per satu meskipun tidak detail.
“Kita mau tidak mau harus menjadi perempuan seutuhnya. Mau menikah harus mau mengandung, melahirkan dan menyusui, harus taat pada suami karena di belakang suami yang sukses ada dukungan seorang istri,” kata dr Zuhro.


Fenomena yang ada sekarang perempuan jarang mau menikah karena mereka mandiri, sementara banyak pria yang kurang berkualitas. Bahkan malah pria tersebut malah suka sesama pria.
Perempuan harus memiliki kemampuan yang bisa membantu suami menambah penghasilan. Perempuan secara fitrah suka “ngrumpi”. Maka perempuan yang berilmu akan “ngrumpi” hal-hal yang bermanfaat.
“Mengapa perempuan harus berperan dalam politik? Karena di sana kebijakan-kebijakan diambil dan di sana pula disusun anggaran dan penggunaannya. Jika diisi oleh orang-orang yang tidak berpihak pada rakyat maka rakyat tidak akan sejahtera,” tegasnya.
Peran perempuan penting dalam menyalurkan hak memilih dan dipilih. Hak tersebut harus dipakai, jangan sampai golput atau memilih yang tidak jelas.
“Saat ini sulit mencari perempuan yang mau bergerak di bidang politik. Untuk itu harus ada pengkaderan,” pungkasnya. (Robica/Fikri)
