Kunci Kebahagiaan dalam Diri Setiap Insan

Surabaya, syiarmu.com – Pada Ahad (3/11/24) diadakan Pengajian Sakinah. Agenda bulanan ini diadakan di masjid Al Islam, Tambak Asri 204, Surabaya. Mubalig kajian tersebut adalah Drs Najib Sulhan MA. Tema yang disampaikan yakni “Menata Hati Menggapai Bahagia Sejati.”

Ustadz Najib mengawali tausiah dengan mengatakan bahwa kurikulum abadi ada dalam Al-Qur’an. Pendidikan boleh berubah, tetapi kurikulum harus tetap sama. Ada tiga hal utama dalam pendidikan yakni karakter, literasi, dan kompetensi.

Selanjutnya, penulis 86 judul buku itu memaparkan terjemahan An Nahl ayat ke-78 yang berbunyi:

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

Berdasarkan ayat tersebut, ilmu apapun yang diperoleh berawal dari mata dan telinga. Hati yang akan menyaringnya. “Orang yang berhati positif maka akan bahagia,” ujarnya.

Ada empat pesan Rasulullah kepada Abu Dzar Al-Ghifari. Salah satunya adalah nasihat memperbaiki kapal karena laut itu dalam. “Kapal bisa dimaknai sebagai hati, keluarga, atau organisasi. Kalau tidak ikhlas dalam berorganisasi, pasti tidak akan optimal di dalamnya bahkan keluar,” ucapnya.

Dalam surah Al Hasyr ayat ke-18 Allah berfirman yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Visi seorang hamba adalah menjadi bertakwa. Orang yang bertakwa akan dimudahkan urusannya. Di balik kesulitan ada kemudahan.

“Kalau masalah datang, bersikap tenang dulu. Yakinlah pasti ada jalan keluar. Jangan langsung reaktif,” tegasnya.

Setelah itu, penulis di 12 penerbit itu mengatakan bahwa untuk mencapai visi, tentu ada misi. Misi tersebut ada di dalam surah Adz Dzariyat ayat ke-56. “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Dalam surah Al Baqarah ayat ke-201 disebutkan tujuan hidup yakni bahagia di dunia, akhirat, dan terhindar dari siksa neraka.

Selanjutnya, Ketua PCM Mulyorejo itu mengatakan bahwa kunci bahagia ada dalam hati. Rasulullah bersabda yang artinya “Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama hati.”

Ucapan, tulisan, dan sikap merupakan produk hati. Bila tiga hal tersebut buruk, maka hampir dapat dipastikan hatinya juga buruk.

Jelang akhir kajian, ustadz Najib mengungkapkan tiga kunci bahagia. Pertama, meningkatkan syukur. Kedua, selalu berpikir positif. Ketiga, memaafkan.

Ustadz Najib juga mengutip terjemahan surah Al Isra ayat ke-7 yang berbunyi “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri.” (Fikri)

Tinggalkan komentar