Surabaya, syiarmu.com – Pada Senin (4/11/24) sejumlah 117 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 11 bersiap Outing Class. Mulai pukul 06.00 para siswa itu sudah ceria datang ke sekolah berseragam olahraga. Tak lupa bekal dan makan siang dibawa. Peralatan shalat dan baju ganti juga tak ketinggalan.
Setelah sambutan dari Kepala Sekolah Ustadzah Mursiah dan doa yang dipimpin Ustad Irwan, rombongan mulai berangkat menuju bus. Ada 2 bus yang siap membawa anak-anak bersama 6 pendamping.
Di bus 1 ada kelas 5 Al Ghofur dan Al Jabbar bersama ustadz Somadz, ustadzah Vemy, dan ustadzah Salsa. Sedangkan bus 2 kelas 5 Al Aziz dan Al Hakim bersama ustadz Irwan, ustadzah Rahma, dan ustadz Muslim.
Rombongan tiba di Saygon waterpark pada 08.30 dan langsung disambut oleh pihak Outbond pimpinan Pak Joe. Rombongan segera berbaris masuk ke arena Waterpark dengan tertib dan langsung menuju aula. Kemudian ada acara foto bersama tiap kelas dan pemanasan.
Pemanasan dimulai dengan ice breaking ringan. Kemudian lanjut pembentukan kelompok game ringan yang beranggotakan 5 anak. Tiap kelompok ditugasi untuk bergerak sesuai arahan pendamping outbond antara lain menirukan gerakan angin, gerakan bunga, gerakan hewan dan lainnya.
Anak- anak sangat senang dan fokus sesuai arahan. Tapi ada juga yang tidak sesuai arahan dan mendapatkan hukuman yaitu menari di depan teman-temannya.
Setelah ice breaking anak-anak lanjut dengan kegiatan outbound per kelas. Para siswa dibagi sesuai kelas dan berpencar untuk melakukan aneka game yaitu bola bergulir, pipa bocor, mewarnai, dan flying fox.
Semua kegiatan dilakukan dengan antusias dan bersemangat. Karena dibutuhkan kerjasama kelompok, maka tiap anggota kelompok juga berusaha melakukan semaksimal mungkin.
Setelah lelah outbond, anak-anak istirahat makan siang. Mereka makan dengan lahap setelah berdoa terlebih dahulu. Sekitar setengah jam, para siswa membereskan box sisa makanan. Kegiatan dilanjutkan dengan yang paling ditunggu yaitu naik rollercoaster dan berenang.
Para siswa antre dengan tertib menunggu antrean untuk naik rollercoaster. Para pendamping juga berkesempatan untuk naik rollercoaster. “Wah seru sekali rasanya pengen naik lagi”, teriak Bilqis, salah satu siswa.
Selesai dengan rollercoaster mereka langsung menuju kolam renang. Langsung anak- anak masuk kolam renang. Tiba – tiba terdengar suara sirine di kejauhan. Ternyata itu sirine pertanda dimulainya kolam arus yang paling ditunggu.
Sontak anak- anak menuju kolam arus sambil membawa pelampung untuk pengaman. Suara tertawa mereka menandakan sangat senang berada di kolam arus.
Setelah dua jam berenang anak- anak segera disuruh pendamping mandi dan berganti baju untuk sholat jamak qashar dhuhur asar yang dipimpin oleh ustadz Irwan. Setelah itu kegiatan berakhir dan kembali ke Surabaya. (Rochma/Fikri)
