Keutamaan Berinfaq untuk Masjid dan Membaca Al-Qur’an

Surabaya, syiarmu.com – Pada Sabtu (1/3/2025) diadakan Kajian Subuh Shirah Nabawi dengan tema amalan Nabi Muhammad ketika Datang Bulan Ramadhan. Kajian ini diselenggarakan di Masjid Al-Islam dengan alamat Jl. Tambak Asri No. 204 Surabaya. Pemateri dalam kajian ini adalah ustadz Carlos Prawirosastro MPdI.

Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul sering melakukan tahanuz atau menyendiri di Gua Hiro yang terletak di Jabal Nur. Hal tersebut dilakukan dikarenakan masyarakat Arab banyak melakukan kemaksiatan dan berbuat hal-hal yang negatif.

Ketika Nabi Muhammad SAW telah diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada usia 40 tahun, beliau tidak pernah lagi bertahanuz atau menyendiri lagi. Akan tetapi, beliau lebih memilih untuk memperbanyak beribadah kepada Allah SWT.

Selama masa hidup Nabi Muhammad SAW ketika diangkat menjadi Nabi dan Rasul telah mendapati 9 kali bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan Nabi Muhammad didatangi oleh malaikat Jibril untuk bertadarus Al-Qur’an setiap malamnya.

Orang yang gemar membaca Al-Qur’an kelak di akhirat akan mendapatkan pertolongan melalui Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804]

Di dalam hadits yang lain Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa membaca az-zahrowain yakni surat Al-Baqarah dan surat Ali Imron maka pada hari kiamat datang seperti dua awan atau datang seperti sinar matahari.

Hari ini kita membaca Al-Qur’an tidak dapat uang. Hari ini kita membaca Al-Qur’an tidak dapat hadiah. Hari ini kita membaca Al-Qur’an tidak dapat apapun. Akan tetapi, di akhirat akan disaksikan Al-Qur’an menjadi penolong bagi yang gemar membacanya.

Selain membaca Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan memperbanyak infaq. Infaq beliau seperti angin yang berhembus yakni melakukan banyak infaq dan sedekah.

Allah akan bangunkan rumah di surga bagi yang berinfaq untuk masjid. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhori)

Selain itu Allah SWT berfirman dalam surat Al-Munafiqun ayat ke-10 yang berbunyi:

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya :
Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.”

Allah perintahkan untuk berinfaq sebelum datang kematian karena nanti pada hari kiamat akan ada manusia yang menyesal dan ingin bisa dihidupkan kembali hanya untuk bisa berinfaq atau bersedekah. (Wahid/Fikri)

Tinggalkan komentar