Makna Sejati Puasa Ramadhan

Surabaya, syiarmu.com – Pada Sabtu (1/3/2025) Ustadz Al Hakim Danurwindo SE MM menyampaikan tausiah bertema makna sebenarnya puasa Ramadhan di masjid Al Mukhlis. Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu mengawalinya dengan membaca surah Al Baqarah ayat ke-183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Ayat ini mengingatkan kita bahwa puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi ada tujuan yang lebih tinggi, yaitu untuk mencapai ketaqwaan.

Allah memerintahkan puasa bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik.

Ramadhan seringkali kita identikkan dengan kegiatan berburu takjil, memeriahkan warung takjil, atau sibuk dengan peningkatan ekonomi umat lewat jual beli makanan. Memang, ini adalah hal yang wajar terjadi di bulan yang penuh berkah ini.

Namun, apakah hanya sebatas itu? Apakah tujuan utama Ramadhan hanya untuk meningkatkan perekonomian umat? Tentu tidak. Ramadhan adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan iman, dan memperbanyak ibadah.

Apakah puasa hanya menahan makan dan minum saja? Salah satu pertanyaan penting adalah apakah puasa hanya tentang menahan makan, minum, dan hawa nafsu? Sebenarnya, puasa memiliki makna yang lebih dalam.

Puasa adalah latihan diri untuk menahan segala yang dapat menghalangi kita dari mendekatkan diri kepada Allah. Menahan diri dari keburukan, memperbaiki akhlak, menjaga lisan, dan lebih fokus pada ibadah. Dengan demikian, puasa menjadi sarana untuk membentuk pribadi yang lebih baik.

Allah berfirman dalam ayat tersebut “Ya ayyuhal ladzii aamanu” yang artinya wahai orang-orang yang beriman. Ini adalah panggilan yang sangat istimewa, mengingat kita sebagai umat Islam memiliki kesempatan untuk menjalani bulan penuh berkah ini.

Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah. (Fahrezi/Fikri)

Tinggalkan komentar