Dua Pesan Ketua PCM Krembangan dalam Tebar Kebahagiaan PAM KH Achmad Dahlan

Surabaya, syiarmu.com – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) KH Achmad Dahlan tebar kebahagian bersama para santri dengan berbagi THR (Tunjangan Hari Raya) dan parcel lebaran di Jl Tambak Asri 202 Surabaya pada Jumat (28/3/2025).

Kepala LKSA PAM KH Achmad Dahlan Slamet Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada ketua PCM Krembangan, ketua MPKS PCM Krembangan, dan tim MPM-ID yang hadir dalam kegiatan ini.

“Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini panti dahlan masih bisa berbagi uang THR dan parcel. Berapapun yang kita terima harus disyukuri supaya berkah,” ujarnya.

Slamet menjelaskan, beberapa kegiatan yang telah diprogramkan dan sudah berjalan pada bulan Ramadhan ini. Kegiatan terakhir di penghujung ramadhan yaitu pembagian THR (uang saku lebaran) dan bingkisan (parcel) untuk 41 santri senilai 25 juta rupiah yang terdiri dari jajanan riyoyo (kue lebaran), sembako, dan uang saku.

Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MPKS) PCM Krembangan Surabaya Choirul Alimin SP sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan LKSA PAM KH Achmad Dahlan yaitu berbagi THR dan parcel lebaran untuk para santri.

Ketua PCM Krembangan Akhwan Hamid SPd MPdI mengimbau kepada panti Achmad Dahlan agar bisa menyekolahkan qori’ untuk santri-santrinya. “Jika anak-anak sudah pintar mengaji, mohon ada yang disekolahkan di qori’ Muhammadiyah. Supaya ada bibit dari PAM KH Achmad Dahlan dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an,” harapnya.

Selain itu ada 2 pesan yang disampaikan dalam tausiyah di kegiatan ini. Pertama, bersyukur. Orang yang pandai bersyukur apapun yang diberikan Allah akan diterima dengan baik.

Bukan berarti nrimo ing pandum (menerima seadanya) dan tidak mau berusaha. Jika tidak bersyukur, maka hidup akan selalu kurang atau tidak cukup berapapun rizki yang kita terima.

Sebagai tanda syukur, jika diberi rezeki sedikit tetap bersyukur walau tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Janganlah mengharapkan sesuatu yang belum pasti karena jika tidak datang kita akan menyesal.

Selain itu bukti syukur kita sebagai keluarga panti Achmad Dahlan adalah ikut menyebarkan berita baik dan bertabayyun terhadap berita jelek yang belum tentu kebenarannya serta menjaga nama baik panti.

Kedua, menjadi orang yang bertaqwa. Dalam Qur’an Surat Al-Baqarah 183 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Tujuan puasa adalah untuk menjadi orang yang bertaqwa. Ramadhan kurang 2 hari, maka kita harus instropeksi diri. Shalat, apakah kita sudah shalat 5 waktu dengan tepat dan ditambah dengan shalat-shalat sunah yang dianjurkan di bulan Ramadhan. Jika kita sudah melaksanakan, maka itu tandanya kita mendekati menjadi orang yang bertaqwa.

Jika dalam bulan Ramadhan kita tidak shalat dan setelah Ramadhan juga tidak shalat maka termasuk orang yang tidak memperoleh kemenangan. Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang shalat maka ia telah menegakkan agama. Dan barang siapa yang tidak sholat maka ia merobohkan agama.

Puasa Ramadhan kita laksanakan sebulan penuh. Jika 29 hari kita puasa dan hilal belum muncul maka puasa digenapkan menjadi 30 hari. Insyaa Allah Ramadhan tahun ini genap 30 hari.

Tadarus, ketika Ramadhan kita rajin membaca Al-Qur’an, maka setelah Ramadhan harus tetap mengaji walau bacaan kita belum lancar. Rumah akan terlihat terang benderang jika kita gunakan untuk membaca Al-Qur’an. “Terangilah rumahmu dengan shalat dan membaca Al-Qur’an,” pesan Akhwan sebelum menutup kegiatan ini.

Semoga kita bisa menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur dan apapun rezeki yang kita terima menjadi barokah. (Endar/Fikri)

Tinggalkan komentar